KONSEP PENGOBATAN TRADISIONAL
MENURUT PRIMBON JAWA
Bani Sudardi*
1. Pengantar
ebudayaan dapat dibagi menjadi tujuh
unsur pokok, yaitu (1) bahasa, (2)
sistem pengetahuan, (3) organisasi
sosial, (4) sistem peralatan hidup dan tekno-
logi, (5) sistem matapencaharian hidup, (6)
sistem religi, dan (7) kesenian (Koentjara-
ningrat,1983:206). Setiap suku bangsa
mempunyai sistem kebudayaannya sendiri
dan tidak setiap suku bangsa dapat dengan
mudah menerima unsur-unsur kebudayaan
dari luar.
Sistem pengobatan dapat dimasukkan
ke dalam unsur sistem pengetahuan suatu
bangsa yang dalam realisasinya dapat
dimasukkan ke dalam unsur teknologi.
Kebudayaan Jawa mempunyai sistem
pengetahuan pengobatan yang sudah
ratusan tahun digunakan oleh masyarakat
Jawa, yakni sebelum masuknya teknik-
teknik kedokteran modern. Sistem peng-
obatan tersebut disebut sebagai sistem
pengobatan tradisional.
Sistem pengobatan tradisional dewasa
ini banyak mendapat perhatian karena sistem
ini dalam kenyataan di masyarakat pada
umumnya masih hidup dan berdampingan
dengan sistem pengobatan modern. Salah
satu bidang ilmu yang mengkaji sistem
pengobatan tradisional ialah antropologi
kesehatan. Ilmu ini muncul berkaitan dengan
pembangunan masyarakat desa, khususnya
di bidang kesehatan.
Sistem pengobatan tradisional men-
dapat perhatian para pakar di bidang kese-
hatan karena sistem tersebut dapat menjadi
alternatif dalam pemulihan kesehatan
manusia. Dewasa ini terjadi kecenderungan
di dalam golongan masyarakat untuk
mengurangi atau menghentikan pemakaian
bahan-bahan kimia di dalam pengobatan.
Sehubungan dengan aspek kesehatan dan
obat-obatan, untuk kepentingan merawat
kesehatan dan kecantikan, pada akhir-akir
ini dipergunakan bahan-bahan dari hasil bumi
dan pengolahannya secara tradisional, di
antaranya adalah membuat kulit tahan sinar
matahari, otot kuat berjalan jauh, dan mata
tetap kuat dan tidak cepat rabun (Soeratno,
1997:28).
Masyarakat Jawa, sejak ratusan tahun
juga, sudah memiliki sistem pengobatan
tradisional. Sistem pengobatan tersebut
sampai dewasa ini masih tumbuh subur,
bahkan sebagian sudah menjadi suatu
sistem industri cukup besar yang dikenal
dengan nama jamu. Dewasa ini kita menge-
nal berbagai jenis jamu yang dikemas secara
modern seperti dari Perusahaan Air Mancur,
Sido Muncul, Jamu Jago, Deltomed, dan lain-
lain; bahkan sebagian diwujudkan dalam
bentuk pil dan kapsul layaknya obat-obat
modern. Jamu Indonesia juga sudah di-
ekspor ke mancanegara.
Menyadari pentingnya obat-obat tradi-
sional dalam khazanah pengobatan bangsa,
tulisan ini menguraikan konsep dan obat-obat
tradisional di Indonesia, khususnya yang
berkembang di kalangan masyarakat Jawa.
Namun, diharapkan pula khazanah obat-obat
tradisional dari kalangan masyarakat lain
juga mendapat perhatian. Di samping itu,
sumber pengobatan tradisional tidak terbatas
pada primbon saja, melainkan juga terdapat